Minggu, 29 April 2012

Olahraga sebelum Sarapan pagi ?!

Ketika membaca tulisan Denny Santoso mengenai Olahraga perut kosong, mengingatkan saya terhadap pesan yang seringkali disarankan oleh instruktur fitness saya untuk tidak sarapan dulu sebelum ke Gym. Saran tersebut selalu saya abaikan, dalam fikiran saya saat itu berpendapat bahwa "saya akan makan dulu, baru olahraga, karena saya butuh energi untuk itu". Hahaha, dan itulah kesalahan yang baru saja saya sadari mengapa BB hanya turun diawal saja dan selanjutnya stagnant di tempat. 

Yang perlu digaris bawahi dari usaha penurunan BB dengan olahraga adalah membakar lemak dari tubuh. Lemak merupakan energi cadangan dari tubuh kita, yang namanya CADANGAN itu gak akan digunakan sebelum sumber energi utama kita habis. Kalau sebelum olahraga kita makan dulu, maka yang akan dibakar pada saat cardio ringan adalah makanan yang baru aja kita makan, bukan timbunan lemak kita. Dan itu merupakan kesalahan yang sering tidak kita sadari (saya pun kadang khilaf). :-p
Dalam artikelnya, Denny Santoso mengungkapkan ketika orang mengatakan "Olahraga perut kosong kan bikin lemes?" yang artinya mereka telah berasumsi bahwa tanpa tenaga dari makanan, mana kuat olahrag. Tapi balik lagi ke tujuan awal kita olahraga, sebenarnya apa sich yang mau kita bakar??? Timbunan lemak di tubuh ? atau lemak makanan yang baru masuk? . Kalau mau kurus, tentunya pilihan ada di yang pertama, kita mau membakar CADANGAN energi, yang artinya, jangan ditambah energi baru dari makanan, supaya cadangannya (baca: timbunan lemak tubuh) digunakan.
Olahraga ringan pagi hari perut kosong, sebaiknya dilakukan lebih dari 30 menit dan maksimal 1 jam untuk hasil terbaik. Kalau cuma 15 menit, maka yang dibakar tubuh masih sisa-sisa dari tadi malam. Termasuk glikogen dan gula darah-lah yang akan dibakar terlebih dahulu. Kira-kira di atas 20 menit barulah lemak akan digunakan lebih banyak sebagai sumber tenaga.
Biasanya ditandai dengan perut kita yang mulai terasa lapar, jangan langsung berhenti dan makan karena itu tanda bahwa gula mulai habis dan lemak akan digunakan. Kalau 20 menit berolahraga, dan kita merasa lapar kemudian stop dan makan. Maka lemak tidak sempat dibakar.
Jadi pastikan, olahraga ringan (jalan cepat) kurang lebih selama 45-60 menit pagi hari perut kosong, baru setelah selesai, sarapan secara lengkap, mulai dari karbohidrat, protein dan lemak. Lakukan secara rutin maka dalam waktu 1-2 minggu hasilnya sudah mulai bisa terlihat.
Semoga tips dari Denny Santoso ini bisa membantu Anda mengurangi lemak di tubuh dengan mudah.

Jumat, 27 April 2012

Serangga


Serangga (Insecta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Phylum: Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam"). 

Ciri-ciri khas yang dimiliki serangga adalah memiliki kulit luar (integumen) keras dengan kerangka luar (eksoskeleton). Tubuh berbentuk silindris dan terdiri dari cincin-cincin atau segmen-segmen (somit) yang berurutan. Segmen tubuh terbagi menjadi 3 tagmata, yaitu :
a.    Kepala (caput) à 6 buah segmen
b.    Dada (torak) à 3 buah segmen
c.    Perut (abdomen) à 11 buah segmen
Eksoskeleton dari serangga terdiri dari epikutikula, eksokutikula dan endokutikula. Secara keseluruhan lapisan penyusun eksoskeleton disebut kutikula.
Epikutikula merupakan lapisan paling luar yang berfungsi untuk mencegah kekeringan, menjaga kelembaban dan mencegah infeksi. Dibawah lapisan epikutikula terdapat lapisan EKSOKUTIKULA dan ENDOKUTIKULA yang mengandung KITIN. Permukaan tubuh berupa lembaran yang keras (sklerit) dan mengalami pengerasan, yang dikenal dengan sklerotisasi.
Salah satu alasan mengapa serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga bereproduksi dalam jumlah yang sangat besar, dan pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam satu tahun. Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya. Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke habitat baru jauh lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas permukaan tanah.
Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan melalui tahapan telur, larva, pupa, dan imago. Beberapa ordo yang mengalami metamorfosis sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera, dan Hymenoptera. Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup dengan tahapan : telur, nimfa, dan imago. Peristiwa larva meniggalkan telur disebut dengan eclosion. Setelah eclosion, serangga yang baru ini dapat serupa atau berbeda sama sekali dengan induknya. Tahapan larva biasanya mempunyai perilaku makan banyak/rakus.
Pertumbuhan tubuh dikendalikan dengan menggunakan acuan pertambahan berat badan, biasanya dalam bentuk tangga dimana pada setiap tangga digambarkan oleh lepasnya kulitlama (exuvium), dimana proses ini disebut molting. Karena itu pada setiap tahapan, serangga tumbuh sampai dimana pembungkus luar menjadi terbatas, setelah ditinggalkan lagi dan seterusnya sampai sempurna.

Sumber : 
Borror et al. 2004. Study of Insect.Ed-7. Amerika: Thomson Brook/ Cole.
Materi Kuliah Morfologi taksonomi