Ketika membaca tulisan Denny Santoso mengenai Olahraga perut kosong, mengingatkan saya terhadap pesan yang seringkali disarankan oleh instruktur fitness saya untuk tidak sarapan dulu sebelum ke Gym. Saran tersebut selalu saya abaikan, dalam fikiran saya saat itu berpendapat bahwa "saya akan makan dulu, baru olahraga, karena saya butuh energi untuk itu". Hahaha, dan itulah kesalahan yang baru saja saya sadari mengapa BB hanya turun diawal saja dan selanjutnya stagnant di tempat.
Yang perlu digaris bawahi dari usaha penurunan BB dengan olahraga adalah membakar lemak dari tubuh. Lemak merupakan energi cadangan dari tubuh kita, yang namanya CADANGAN itu gak akan digunakan sebelum sumber energi utama kita habis. Kalau sebelum olahraga kita makan dulu, maka yang akan dibakar pada saat cardio ringan adalah makanan yang baru aja kita makan, bukan timbunan lemak kita. Dan itu merupakan kesalahan yang sering tidak kita sadari (saya pun kadang khilaf). :-p
Dalam artikelnya, Denny Santoso mengungkapkan ketika orang mengatakan "Olahraga perut kosong kan bikin lemes?" yang artinya mereka telah berasumsi bahwa tanpa tenaga dari makanan, mana kuat olahrag. Tapi balik lagi ke tujuan awal kita olahraga, sebenarnya apa sich yang mau kita bakar??? Timbunan lemak di tubuh ? atau lemak makanan yang baru masuk? . Kalau mau kurus, tentunya pilihan ada di yang pertama, kita mau membakar CADANGAN energi, yang artinya, jangan ditambah energi baru dari makanan, supaya cadangannya (baca: timbunan lemak tubuh) digunakan.
Dalam artikelnya, Denny Santoso mengungkapkan ketika orang mengatakan "Olahraga perut kosong kan bikin lemes?" yang artinya mereka telah berasumsi bahwa tanpa tenaga dari makanan, mana kuat olahrag. Tapi balik lagi ke tujuan awal kita olahraga, sebenarnya apa sich yang mau kita bakar??? Timbunan lemak di tubuh ? atau lemak makanan yang baru masuk? . Kalau mau kurus, tentunya pilihan ada di yang pertama, kita mau membakar CADANGAN energi, yang artinya, jangan ditambah energi baru dari makanan, supaya cadangannya (baca: timbunan lemak tubuh) digunakan.
Olahraga ringan pagi hari perut kosong, sebaiknya dilakukan lebih dari 30 menit dan maksimal 1 jam untuk hasil terbaik. Kalau cuma 15 menit, maka yang dibakar tubuh masih sisa-sisa dari tadi malam. Termasuk glikogen dan gula darah-lah yang akan dibakar terlebih dahulu. Kira-kira di atas 20 menit barulah lemak akan digunakan lebih banyak sebagai sumber tenaga.
Biasanya ditandai dengan perut kita yang mulai terasa lapar, jangan langsung berhenti dan makan karena itu tanda bahwa gula mulai habis dan lemak akan digunakan. Kalau 20 menit berolahraga, dan kita merasa lapar kemudian stop dan makan. Maka lemak tidak sempat dibakar.
Jadi pastikan, olahraga ringan (jalan cepat) kurang lebih selama 45-60 menit pagi hari perut kosong, baru setelah selesai, sarapan secara lengkap, mulai dari karbohidrat, protein dan lemak. Lakukan secara rutin maka dalam waktu 1-2 minggu hasilnya sudah mulai bisa terlihat.
Semoga tips dari Denny Santoso ini bisa membantu Anda mengurangi lemak di tubuh dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar